Tradisi Haul Ki Ageng Teguh: Spirit Kebersamaan dan Doa Bersama Warga

10 Juli 2025
Admin
Dibaca 42 Kali
Tradisi Haul Ki Ageng Teguh: Spirit Kebersamaan dan Doa Bersama Warga

Teguhan, Grobogan — Setiap tanggal 10 Muharram, warga Desa Teguhan melaksanakan sebuah tradisi yang sarat makna dan nilai budaya, yakni peringatan haul Ki Ageng Teguh, sosok yang diyakini sebagai leluhur sekaligus pendiri desa. Kegiatan ini telah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi simbol rasa syukur, doa bersama, serta penghormatan terhadap sejarah desa.

Tradisi ini tak hanya berlangsung sehari. Kegiatan dimulai sejak 9 Muharram, diawali dengan pengajian di Balai Desa yang dihadiri oleh seluruh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga. Setelah pengajian, seluruh peserta menikmati makan bersama sebagai bentuk mempererat silaturahmi antarwarga.

Keesokan harinya, tepat pada 10 Muharram, rangkaian acara berlanjut dengan doa bersama yang dilakukan serentak di masing-masing RT mulai pagi hari, disertai kegiatan makan bersama di lingkungan warga. Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan terasa kuat di seluruh penjuru desa.

Puncak acara berlangsung pada pukul 13.00 WIB di area makam Ki Ageng Teguh, tempat seluruh warga berkumpul. Kegiatan ini diisi dengan lantunan hadroh, tausiyah agama, dan diakhiri dengan doa bersama untuk Ki Ageng Teguh serta untuk kebaikan seluruh warga Desa Teguhan.

Namun, semangat kebersamaan belum berhenti di sana. Setelah waktu Maghrib, warga kembali berkumpul untuk melanjutkan doa-doa, dzikir, serta ungkapan rasa syukur, sebelum akhirnya acara ditutup dengan pemberian makanan berat kepada seluruh warga yang hadir untuk dibawa pulang.

Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Teguhan tak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan, religiusitas, dan kearifan lokal yang tumbuh di tengah masyarakat.