Teguhan, Grobogan – Dalam rangka menjalankan program pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IPB University melaksanakan kegiatan edukatif berupa sosialisasi literasi keuangan kepada siswa-siswi di SDN 1 Teguhan, SDN 2 Teguhan, dan SDN 3 Teguhan. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan sejak usia dini, sehingga anak-anak memiliki pemahaman awal mengenai pentingnya mengatur uang secara bijak. Materi yang disampaikan dikemas secara interaktif dan menyenangkan, mencakup pengertian uang, jenis-jenis uang (logam dan kertas), serta perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik kreatif menghias celengan pribadi. Para siswa diberikan kertas gambar, pensil warna, untuk menghias celengan masing-masing. Aktivitas ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga mendorong siswa agar lebih semangat dalam menabung. Dengan memiliki celengan hasil karya sendiri, diharapkan mereka merasa memiliki tanggung jawab dan motivasi untuk mengisi celengannya secara rutin.
Antusiasme siswa terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka aktif menjawab pertanyaan, berdiskusi, hingga berbagi cerita tentang kebiasaan mereka dalam menggunakan uang jajan. Suasana kelas pun menjadi hidup dengan tawa, keceriaan, dan semangat belajar yang tinggi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap bahwa pemahaman tentang pengelolaan keuangan tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga terus dilatih dan didukung oleh lingkungan rumah dan sekolah, sehingga kebiasaan baik seperti menabung dan berhemat dapat terbentuk sejak dini.
Kegiatan literasi keuangan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN IPB dalam membangun kapasitas generasi muda di pedesaan, sekaligus bagian dari upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
